Pengalaman Jadi Saksi sekaligus Korban Hipnotis
Cuma Ditepuk Pundak, Tubuh Yanti Jadi Jembatan

Hipnotis diseminarkan dalam Metafisika Expo di Solo, kemarin. Koran ini pun sempat mencicipi rasanya dihipnotis Hisyam A. Fachri Sip., CH., tokoh metafisika asal Kota Gudeg.
HARUN AL ROSID-Solo
YANTI, 32, warga Mendokan, Jebres, Solo, kemarin menjadi bintang dalam hipnoterapi masal di Pagelaran Keraton Kasunanan Surakarta, kemarin (27/12). Pada awalnya, Yanti hanya ingin coba-coba mengikuti hipnoterapi masal yang diselengarakan Hisyam dkk.
Saat itu, Yanti hanya diminta untuk duduk di kursi yang disediakan panitia, dan menirukan apa yang diperintahkan kepadanya. Yanti hanya patuh saja ketika diminta menutup mata dan berkonsetrasi penuh.
Asisten Hisyam pun berbisik di telinga Yanti, yang membuat Yanti tertidur. Saat itu, proses hipnotis mulai merasuk ke benak wanita berrambut panjang tersebut. Hisyam pun menyerukan kepada Yanti yang terhipnotis agar tubuhnya mengaku sekeras baja. Badan Yanti yang semula lemas berangsur-angsur kaku dan mengeras.
Tubuh Yanti pun ditelentangkan antara dua kursi, yang berjarak antara kepala dan kakinya. Tubuh Yanti pun tidak jatuh, mesti hanya sedikit saja anggota badan yang melekat di kedua kursi tersebut. Bahkan, seorang bocah perempuan yang duduk di atas kakinya tidak membuatnya lemas dan jatuh.
Ketika sadar, Yanti tidak merasa yang signifikan ketika ada anak di kakinya. Hanya ada sedikit sakit di pergelangan kakinya. "Kalau merasa berat, tidak juga. Cuma agak sakit saja di pangkal kaki saya," ungkapnya.
Tapi, Yanti masih ingat ketika diminta memejamkan mata dan mendengar perintah-perintah dari penghipnotis. Demikian juag yang dialami Andi Setyawan, 22, warga Kadrongan, 2/10, Joho, Mojolaban, Sukoharjo. Andi adalah salah satu pegawai cleaning service di Pagelaran Keraton Solo. Tanpa disengaja, dia ikut acara hipnoterapi masal dari Hisyam dkk.
Awalnya, Andi juga diminta berdiri dan mengikuti perkataan Hisyam kepadanya. Ketika praktisi itu menyuruh Andi untuk melihat mata kiri Hisyam, tiba-tiba tepukkan tangan Hisyam dan kata-kata "tidur kamu" membuat Andi lemas.
Ketika Andi tersadar, dia tidak mengetahui apa yang terjadi padanya. Seingat Andi, dia hanya menuruti apa yang diperintahkan para praktisi itu dan akhirnya bisa tertidur. "Kalau seingat saya hanya disuruh berdiri dan melihat matanya," jawabnya.
Padahal, apa yang diperintahkan Hisyam terhadap Andi banyak sekali. Mulai dari Andi disuruh berhalusinasi agar seolah-olah dia sedang di rumahnya. "Saya sedang di rumah, sebelah kiri itu macan, yang sebelah kanan kera, dan di depan kucing," ujar Andi, ketika menjawab pertanyaan Hisyam.
Andi ikut terapi itu karena merasa tidak bersemangat dalam bekerja dan tidak percaya diri ketika harus mendekati perempuan. Setelah diterapi, dia merasa ada perbedaan pada dirinya. "Sedikit lebih lega dan bisa semangat lagi bekerja," tambahnya.
Koran ini pun sempat merasakan efek hipnotis. Kali pertama diperintah tidur, dengan ucapan "kepala kamu berat" dan membayangkan sosok ibu, mendadak koran ini pun bisa membayangkan sosok ibu. Rasanya, seperti ada sara-suara yang membetot ingatan ketika koran ini seperti tertidur, dan kenyataannya memang tengah tertidur di lantai pagelaran bersama peserta yang lain.
Hisyam mengatakan hipnoterapi pada dasarnya hanya salah satu bentuk pengendalian diri seseorang melalui komunikasi bawah sadar. Namun, teknik seperti ini mulai digunakan untuk memberikan motivasi tertentu, baik untuk semangat bekerja atau menghilangkan trauma. "Bisa juga digunakan untuk memberi motivasi belajar atau bekerja," ujarnya.
Sebenarnya, terapi ini mudah untuk dilakukan. Cukup dengan berkonsentrasi penuh dan peserta biasanya dibuat seakan-akan tertidur pulas. "Kalau peserta sudah bisa tertidur barulah kia bisa memasuki dunia bawah sadar mereka. Kalau sudah sampai seperti ini tinggal kita memberi motivasi tentang apa yang mereka butuhkan," paparnya kepada koran ini.
Namun, apa yang dilakukan Hisyam dan asistennya terhadap Andi dan Yanti bukanlah semata-mata mengeluarkan ucapan-ucapan biasa. Ucapan ini harus diimbangi dengan kensentrasi yang tinggi dari pemotivasi, agar proses hipnoterapi berjalan dengan lancar.
"Dengan konsentrasi dan memejamkan mata, seseorang bisa dibawa ke alam bawah sadar. Caranya cukup mudah, menyediakan tempat leluasa dan sound system yang menggelegar sehingga bisa mempengaruhi emosi," ujarnya. (tej)