HYPNOSLIMMING (membentuk tubuh ideal dengan pikiran

Kenapa seringkali diet gagal untuk menurunkan berat badan ? Kadang memang diet berhasil menurunkan berat badan, namun suatu waktu ketika yang bersangkutan lalai maka dia akan melampiaskannya untuk makan sebanyak – banyak. Kenapa ? Karena dalam pikirannya terdapat dua program, yaitu berhenti makan banyak dan makan sebanyak – banyaknya. Sehingga, apabila seseorang kurang dapat mengontrol dirinya justru efeknya akan berbalik ketika dorongan untuk makan ditekan sekuat – kuatnya. Padahal, dorongan bawah sadar semakin ditekan maka dorongannya semakin kuat di kemudian hari.

Atau ketika seseorang membeli produk tertentu untuk menurunkan berat badan. Atau mencoba mengikuti program - program tertentu untuk menurunkan berat badan. Namun kenapa, seringkali tidak berhasil ? Karena walaupun produk dan program apapun dilakukan, namun ketika pola hidup, pola makan, pola tidur dan pola olah raga masih sama seperti sebelumnya, maka perubahan secara permanen membentuk tubuh ideal akan sulit untuk dilakukan.

Menariknya, dengan hipnosis pola makan, pola tidur, pola olah raga maupun pola hidup seseorang yang kurang sehat akan di program ulang, menjadi program baru untuk menuju pada apa yang diharapkan. Sehingga tidak heran apabila setelah proses hypnoslimming dilakukan maka pola makan seseorang akan berubah. Seseorang menjadi tidak muat untuk makan banyak, atau makanan yang dikonsumsi dapat dikontrol oleh tubuhnya hanya makanan yang sehat. Atau ketika seseorang tiba – tiba memiliki dorongan dalam dirinya untuk olah raga, dan pola hidup lainnya yang lebih sehat dan teratur.

Hal yang pertama kali dilakukan sebelum melakukan hypnoslimming adalah instrospeksi diri terhadap pola hidupnya yang kurang sehat. Seseorang harus mencari pola hidup, pola makan, pola tidur, pola olah raga atau pola aktifitas apapun yang salah pada dirinya. Sebagai contoh kebiasaan suka ngemil waktu malam hari, suka makan – makan yang berlemak, jarang olah raga, tidur kurang teratur, ketika dia stress maka pelampiasannya ngemil dan makan yang banyak, sering diajakin teman makan fastfood, dan lain sebagainya. Apapun itu, semakin kita mengetahui pola hidup yang salah maka semakin baik bagi kita untuk memberikan sugesti yang tepat dalam memprogram pola hidup yang lebih baik.

Dengan kita dapat menginstrospeksi dan menyadari kesalahan pola hidup kita, selanjutnya kita dapat merancang pola hidup sehat seperti apa yang seharusnya kita lakukan, sesuai dengan kemampuan dan pengalaman hidup kita. Kita tidaklah harus “memaksa” pikiran dan tubuh kita untuk tidak ngemil sedikitpun. Namun, kita cukup menyadari saja, dan biarkan kita memprogram pikiran bawah sadar kitalah yang mengatur. Bahkan kita juga dapat membuat program yang cocok untuk diri kita, yang sebelumnya ‘sulit’ dilakukan, misalnya olah raga, makan sayur mengurangi ngemil (bukan ‘mengharamkan’ ngemil lho…) dan lainnya. Dengan memprogram pikiran bawah sadar, kita jadi lebih mudah melakukannya. Jadi tugas Anda cukup visualisasikan pola hidup Anda yang sehat sehari – hari beserta program yang kita buat, selanjutnya biarkan pikiran dan tubuh kita yang melakukannya.

Selanjutnya, sugesti terapist lebih mudah menjadi kenyataan dengan cara visualisasi. Maksudnya, klien diminta menggambarkan sejelas – jelasnya tubuhnya yang ideal. Klien diminta membayangkan bagian tubuh mana yang ingin dibentuk menjadi lebih ideal. Misalnya perutnya, lengannya, betisnya dan lain sebagainya. Atau bisa klien diminta membayangkan bentuk tubuh idolanya. Namun akan lebih baik ketika klien diminta membawa foto dirinya waktu muda dan memiliki tubuh lebih ideal. Semakin jelas gambaran tubuh ideal, maka semakin mudah pikiran bawah memprogram tubuh, pikiran, sikap dan perilaku untuk menuju pada gambaran tubuh ideal yang diinginkannya.

Dari pada diet ketat yang menyiksa diri kita dan tubuh kita, hypnoslimming dapat membentuk tubuh kita dengan lebih santai. Karena memang pada dasarnya pikiran bawah sadar sudah cukup cerdas mengatur tubuh kita sendiri. Selain itu, dengan hypnosis kita dapat menjadi ideal luar – dalam. Atau memperbaiki citra diri dan konsep diri kita menjadi lebih positif. Sehingga Inner Beauty yang akan membuat kita menjadi lebih menarik & percaya diri.

Jangan Remehkan Pre Induksi

Mungkin tahap inilah yang sering kali dilupakan bagi pembelajar hypnosis. Dan mungkin juga, karena tahap ini sering kurang dikupas dalam pelatihan – pelatihan hypnosis. Padahal, tahap inilah yang menjadi titik tolak keberhasilan proses hypnosis. Tahap tersebut adalah tahap awal dari sebuah proses hypnosis yaitu Pre Induksi atau Pre Talk interview. Pre-Induction atau pre talk interview merupakan tahapan yang sangat penting. Seringkali kegagalan proses hipnosis diawali dari proses Pre-Induction / pre talk yang kurang tepat.
Berkaitan dengan hal tersebut, saya ingin berbagi tentang apa yang seharusnya kita dapat dari pre induksi dalam sebuah proses hypnotherapy. Penjelasan ini saya urai berdasar dari eksplorasi pengalaman dan pemikiran saya. Yang perlu diperhatikan adalah apabila kita melakukan pre induksi hendaknya kita dapat memaksimalkan proses tersebut dengan telah memuat fungsi – fungsi pre induksi sebagai berikut :

  • Building and Maintaining Rapport. Dalam proses hipnosis, mendasarkan pada kerja sama antara terapist dan klien. Sehingga kesiapan dan kesediaan subyek menjadi pra syarat keberhasilan hipnosis dapat berjalan dengan baik. Seperti prinsip “Every Hypnosis is self hypnosis” sehingga terapist hanya berfungsi sebagai fasilitator agar klien dapat menghipnotis dirinya sendiri, dengan panduan terapist. Berpijak dari hal tersebut, kedekatan dan kepercayaan antara klien dan terapist sangat dibutuhkan. Hal ini dapat dilakukan dengan membangun hubungan & komunikasi yang baik sebelum proses hipnosis dilakukan. Jika klien sudah dekat dan percaya pada anda, maka otomatis apapun yang anda sugestikan mau diterima dan akan dilaksanakannya.

  • Allaying Fears. Dalam pandangan orang awam, hipnosis masih dinilai sebagai hal yang mistik, klenik, hanya digunakan untuk kejahatan, bila dikuasai pengaruh hipnotis tidak bisa mengendalikan diri, semua rahasia pribadi kita terungkap dan mitos – mitos lain yang berkembang. Sehingga, dengan pemahaman yang salah pada klien terhadap hipnosis membuatnya menolak dan membuat pertahanan diri agar tidak dapat terhipnosis. Sehingga otomatis proses hipnosis tidak akan berjalan.

  • Oleh karena itu, menjadi tanggung jawab terapist untuk meluruskan dan memberi pemahaman yang benar tentang hipnosis dan proses yang akan dilakukannya. Dengan pemahaman yang benar, sehingga ketakutan klien akan teratasi dan membuat klien merasa aman untuk melakukan proses hipnosis.

  • Building Mental Expectancy Apabila dalam proses hypnotherapy, seorang terapist lebih baik untuk mengkondisikan klien terlebih dahulu pada bagian mana seorang klien merasa nyaman. Kenapa ? Dalam proses terapi yang membutuhkan itu bukan terapistnya tetapi klien. Sehingga tugas terapist adalah menumbuhkan sugesti positif bahwa dengan hipnotis permasalahan yang dialami dapat diselesaikan atau disembuhkan. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan testimony atau cerita – cerita keberhasilan klien yang telah kita tangani, Kalaupun kita belum pernah menangani kasus tersebut, kita dapat menceritakan bahwa permasalahan dapat diselesaikan dengan hipnosis, walaupun memakai referensi dari terapist lain. Intinya membuat klien memiliki harapan dan keyakinan bahwa dengan melakukan proses ini, dia akan sembuh. Keyakinan klien itulah yang menjadi modalitas sangat penting bagi keberhasilan terapi apapun.

  • Gathering Informations. Seringkali klien memiliki sudut pandang dan persepsi yang tidak benar tentang masalahnya. Sehingga, seorang terapist harus benar – benar memahami dinamika klien dan permasalahan klien. Sebagai contoh, ada orang yang datang dan bilang bahwa dirinya tidak percaya diri. Apakah klien langsung menghipnotis dan memberi sugesti agar percaya diri. Saya kira tidak semudah dan sesederhana itu. Kenapa? Kita harus tahu dinamika apa yang sebenarnya terjadi pada diri klien dan apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh klien. Dengan pengetahuan ini, akan sangat berguna dalam proses hypnotherapy yang akan berjalan.


Bagi saya, sah – sah saja therapist berbekal dengan pengalaman dan pengetahuan memiliki asumsi tentang dinamika permasalahan klien . Asumsi tersebut, sebagai dasar bagi therapist untuk menanyakan lebih lanjut tentang permasalahan klien secara lebih spesifik. Bagi therapist yang berpengalaman, dapat lebih mudah mengarahkan pertanyaannya untuk menggali permasalahan klien. Apalagi saya secara pribadi memiliki background psikologi, sehingga lebih mudah untuk memahami dinamika psikologis klien. Bahkan sering kali, saya memadukan dengan analisis tulisan tangan atau tanda tangan (grafologi), menggambar orang (DAP), pohon berkayu (BAUM), menggambar pohon, orang dan rumah (HTP), atau assessment psikologis secara lengkap. Sehingga saya jadi paham karakteristik psikologis klien. Untuk artikel selanjutnya, saya akan sampaikan tentang panduan menggali informasi sehingga kita mendapat data yang lebih lengkap tentang permasalahan klien.


Oleh : M. Zein Hidayat S.Psi. CH

Implementasi Hipnoterapi untuk hipertensi


Hipnotis pada saat ini mulai dikenal di kalangan masyarakat Indonesia. Bahkan stigma negatif yang selama ini lekat dengan segala sesuatu yang terkait dengan kata “hipnotis” secara perlahan mulai berubah. Hipnoterapi dapat dipergunakan sebagai salah satu metode terapi masalah kesehatan. Hipnoterapi merupakan metode terapai dengan menggunakan hipnotis. Metode ini digunakan untuk pemberian sugesti positif terhadap klien. Hipnoterapi terus mengalami perkembangan dan menjadi salah satu bentuk psikoterapi dalam dunia keperawatan.

Hipertensi merupakan kelainan yang sulit diketahui oleh tubuh kita sendiri. Satu-satunya cara untuk mengetahui hipertensi adalah dengan mengukur tekanan darah kita secara teratur. Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana tekanan sistoliknya di atas 140 mmHg dan tekanan diastolistik di atas 90 mmHg. Pada populasi manula, hipertensi adalah sebagai tekanan sistolik 160 mmHg dan diastolic 90 mmHg. Menurut APA (American Psychological Association), Dictionary of Psychology, edisi 2007, bukti-bukti ilmiah menunjukkan hipnoterapi dapat bermanfaat mengatasi hipertensi, asma, insomnia, manajemen rasa nyeri akut maupun kronis, anorexia, nervosa, makan berlebih, merokok, dan gangguan kepribadian. Hasil guna sebagai "terapi pendukung" dalam beberapa penyakit juga telah terbukti.

Pada saat seseorang di hipnoterapi, terjadi rangsangan terhadap system pengaktifasi retikularis di otak, menyebabkan respon saraf otonom, yaitu penurunan nadi, tekanan darah dan frekuensi nafas. Apabila diberikan sugesti yang baik akan memberi efek terapiutik juga relaksasi. Oleh karena itu, hipnoterapi dapat digunakan sebagai salah satu alternative pengobatan hipertensi. Pada umumnya efek terapiutik yang diperoleh untuk menurunkan ketegangan akibat stress adalah seketika. Tapi untuk depresi atau psikosomatik seperti hipertensi membutuhkan lebih dari satu kali terapi. 3-4 kali hipnoterapi dalam 2 minggu akan cukup menurunkan tekanan darah tinggi. Lebih baik lagi jika di berikan lebih dari itu, yakni dilakukan dengan teknik self hypnosis selama 15-20 menit perhari yang dapat dilakukan sendiri dirumah.

Oleh :
ADI MULATO
JASPI ~ HYPNO LEARNING CENTRE