HYPNOSLIMMING (membentuk tubuh ideal dengan pikiran

Kenapa seringkali diet gagal untuk menurunkan berat badan ? Kadang memang diet berhasil menurunkan berat badan, namun suatu waktu ketika yang bersangkutan lalai maka dia akan melampiaskannya untuk makan sebanyak – banyak. Kenapa ? Karena dalam pikirannya terdapat dua program, yaitu berhenti makan banyak dan makan sebanyak – banyaknya. Sehingga, apabila seseorang kurang dapat mengontrol dirinya justru efeknya akan berbalik ketika dorongan untuk makan ditekan sekuat – kuatnya. Padahal, dorongan bawah sadar semakin ditekan maka dorongannya semakin kuat di kemudian hari.

Atau ketika seseorang membeli produk tertentu untuk menurunkan berat badan. Atau mencoba mengikuti program - program tertentu untuk menurunkan berat badan. Namun kenapa, seringkali tidak berhasil ? Karena walaupun produk dan program apapun dilakukan, namun ketika pola hidup, pola makan, pola tidur dan pola olah raga masih sama seperti sebelumnya, maka perubahan secara permanen membentuk tubuh ideal akan sulit untuk dilakukan.

Menariknya, dengan hipnosis pola makan, pola tidur, pola olah raga maupun pola hidup seseorang yang kurang sehat akan di program ulang, menjadi program baru untuk menuju pada apa yang diharapkan. Sehingga tidak heran apabila setelah proses hypnoslimming dilakukan maka pola makan seseorang akan berubah. Seseorang menjadi tidak muat untuk makan banyak, atau makanan yang dikonsumsi dapat dikontrol oleh tubuhnya hanya makanan yang sehat. Atau ketika seseorang tiba – tiba memiliki dorongan dalam dirinya untuk olah raga, dan pola hidup lainnya yang lebih sehat dan teratur.

Hal yang pertama kali dilakukan sebelum melakukan hypnoslimming adalah instrospeksi diri terhadap pola hidupnya yang kurang sehat. Seseorang harus mencari pola hidup, pola makan, pola tidur, pola olah raga atau pola aktifitas apapun yang salah pada dirinya. Sebagai contoh kebiasaan suka ngemil waktu malam hari, suka makan – makan yang berlemak, jarang olah raga, tidur kurang teratur, ketika dia stress maka pelampiasannya ngemil dan makan yang banyak, sering diajakin teman makan fastfood, dan lain sebagainya. Apapun itu, semakin kita mengetahui pola hidup yang salah maka semakin baik bagi kita untuk memberikan sugesti yang tepat dalam memprogram pola hidup yang lebih baik.

Dengan kita dapat menginstrospeksi dan menyadari kesalahan pola hidup kita, selanjutnya kita dapat merancang pola hidup sehat seperti apa yang seharusnya kita lakukan, sesuai dengan kemampuan dan pengalaman hidup kita. Kita tidaklah harus “memaksa” pikiran dan tubuh kita untuk tidak ngemil sedikitpun. Namun, kita cukup menyadari saja, dan biarkan kita memprogram pikiran bawah sadar kitalah yang mengatur. Bahkan kita juga dapat membuat program yang cocok untuk diri kita, yang sebelumnya ‘sulit’ dilakukan, misalnya olah raga, makan sayur mengurangi ngemil (bukan ‘mengharamkan’ ngemil lho…) dan lainnya. Dengan memprogram pikiran bawah sadar, kita jadi lebih mudah melakukannya. Jadi tugas Anda cukup visualisasikan pola hidup Anda yang sehat sehari – hari beserta program yang kita buat, selanjutnya biarkan pikiran dan tubuh kita yang melakukannya.

Selanjutnya, sugesti terapist lebih mudah menjadi kenyataan dengan cara visualisasi. Maksudnya, klien diminta menggambarkan sejelas – jelasnya tubuhnya yang ideal. Klien diminta membayangkan bagian tubuh mana yang ingin dibentuk menjadi lebih ideal. Misalnya perutnya, lengannya, betisnya dan lain sebagainya. Atau bisa klien diminta membayangkan bentuk tubuh idolanya. Namun akan lebih baik ketika klien diminta membawa foto dirinya waktu muda dan memiliki tubuh lebih ideal. Semakin jelas gambaran tubuh ideal, maka semakin mudah pikiran bawah memprogram tubuh, pikiran, sikap dan perilaku untuk menuju pada gambaran tubuh ideal yang diinginkannya.

Dari pada diet ketat yang menyiksa diri kita dan tubuh kita, hypnoslimming dapat membentuk tubuh kita dengan lebih santai. Karena memang pada dasarnya pikiran bawah sadar sudah cukup cerdas mengatur tubuh kita sendiri. Selain itu, dengan hypnosis kita dapat menjadi ideal luar – dalam. Atau memperbaiki citra diri dan konsep diri kita menjadi lebih positif. Sehingga Inner Beauty yang akan membuat kita menjadi lebih menarik & percaya diri.

Jangan Remehkan Pre Induksi

Mungkin tahap inilah yang sering kali dilupakan bagi pembelajar hypnosis. Dan mungkin juga, karena tahap ini sering kurang dikupas dalam pelatihan – pelatihan hypnosis. Padahal, tahap inilah yang menjadi titik tolak keberhasilan proses hypnosis. Tahap tersebut adalah tahap awal dari sebuah proses hypnosis yaitu Pre Induksi atau Pre Talk interview. Pre-Induction atau pre talk interview merupakan tahapan yang sangat penting. Seringkali kegagalan proses hipnosis diawali dari proses Pre-Induction / pre talk yang kurang tepat.
Berkaitan dengan hal tersebut, saya ingin berbagi tentang apa yang seharusnya kita dapat dari pre induksi dalam sebuah proses hypnotherapy. Penjelasan ini saya urai berdasar dari eksplorasi pengalaman dan pemikiran saya. Yang perlu diperhatikan adalah apabila kita melakukan pre induksi hendaknya kita dapat memaksimalkan proses tersebut dengan telah memuat fungsi – fungsi pre induksi sebagai berikut :

  • Building and Maintaining Rapport. Dalam proses hipnosis, mendasarkan pada kerja sama antara terapist dan klien. Sehingga kesiapan dan kesediaan subyek menjadi pra syarat keberhasilan hipnosis dapat berjalan dengan baik. Seperti prinsip “Every Hypnosis is self hypnosis” sehingga terapist hanya berfungsi sebagai fasilitator agar klien dapat menghipnotis dirinya sendiri, dengan panduan terapist. Berpijak dari hal tersebut, kedekatan dan kepercayaan antara klien dan terapist sangat dibutuhkan. Hal ini dapat dilakukan dengan membangun hubungan & komunikasi yang baik sebelum proses hipnosis dilakukan. Jika klien sudah dekat dan percaya pada anda, maka otomatis apapun yang anda sugestikan mau diterima dan akan dilaksanakannya.

  • Allaying Fears. Dalam pandangan orang awam, hipnosis masih dinilai sebagai hal yang mistik, klenik, hanya digunakan untuk kejahatan, bila dikuasai pengaruh hipnotis tidak bisa mengendalikan diri, semua rahasia pribadi kita terungkap dan mitos – mitos lain yang berkembang. Sehingga, dengan pemahaman yang salah pada klien terhadap hipnosis membuatnya menolak dan membuat pertahanan diri agar tidak dapat terhipnosis. Sehingga otomatis proses hipnosis tidak akan berjalan.

  • Oleh karena itu, menjadi tanggung jawab terapist untuk meluruskan dan memberi pemahaman yang benar tentang hipnosis dan proses yang akan dilakukannya. Dengan pemahaman yang benar, sehingga ketakutan klien akan teratasi dan membuat klien merasa aman untuk melakukan proses hipnosis.

  • Building Mental Expectancy Apabila dalam proses hypnotherapy, seorang terapist lebih baik untuk mengkondisikan klien terlebih dahulu pada bagian mana seorang klien merasa nyaman. Kenapa ? Dalam proses terapi yang membutuhkan itu bukan terapistnya tetapi klien. Sehingga tugas terapist adalah menumbuhkan sugesti positif bahwa dengan hipnotis permasalahan yang dialami dapat diselesaikan atau disembuhkan. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan testimony atau cerita – cerita keberhasilan klien yang telah kita tangani, Kalaupun kita belum pernah menangani kasus tersebut, kita dapat menceritakan bahwa permasalahan dapat diselesaikan dengan hipnosis, walaupun memakai referensi dari terapist lain. Intinya membuat klien memiliki harapan dan keyakinan bahwa dengan melakukan proses ini, dia akan sembuh. Keyakinan klien itulah yang menjadi modalitas sangat penting bagi keberhasilan terapi apapun.

  • Gathering Informations. Seringkali klien memiliki sudut pandang dan persepsi yang tidak benar tentang masalahnya. Sehingga, seorang terapist harus benar – benar memahami dinamika klien dan permasalahan klien. Sebagai contoh, ada orang yang datang dan bilang bahwa dirinya tidak percaya diri. Apakah klien langsung menghipnotis dan memberi sugesti agar percaya diri. Saya kira tidak semudah dan sesederhana itu. Kenapa? Kita harus tahu dinamika apa yang sebenarnya terjadi pada diri klien dan apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh klien. Dengan pengetahuan ini, akan sangat berguna dalam proses hypnotherapy yang akan berjalan.


Bagi saya, sah – sah saja therapist berbekal dengan pengalaman dan pengetahuan memiliki asumsi tentang dinamika permasalahan klien . Asumsi tersebut, sebagai dasar bagi therapist untuk menanyakan lebih lanjut tentang permasalahan klien secara lebih spesifik. Bagi therapist yang berpengalaman, dapat lebih mudah mengarahkan pertanyaannya untuk menggali permasalahan klien. Apalagi saya secara pribadi memiliki background psikologi, sehingga lebih mudah untuk memahami dinamika psikologis klien. Bahkan sering kali, saya memadukan dengan analisis tulisan tangan atau tanda tangan (grafologi), menggambar orang (DAP), pohon berkayu (BAUM), menggambar pohon, orang dan rumah (HTP), atau assessment psikologis secara lengkap. Sehingga saya jadi paham karakteristik psikologis klien. Untuk artikel selanjutnya, saya akan sampaikan tentang panduan menggali informasi sehingga kita mendapat data yang lebih lengkap tentang permasalahan klien.


Oleh : M. Zein Hidayat S.Psi. CH

Implementasi Hipnoterapi untuk hipertensi


Hipnotis pada saat ini mulai dikenal di kalangan masyarakat Indonesia. Bahkan stigma negatif yang selama ini lekat dengan segala sesuatu yang terkait dengan kata “hipnotis” secara perlahan mulai berubah. Hipnoterapi dapat dipergunakan sebagai salah satu metode terapi masalah kesehatan. Hipnoterapi merupakan metode terapai dengan menggunakan hipnotis. Metode ini digunakan untuk pemberian sugesti positif terhadap klien. Hipnoterapi terus mengalami perkembangan dan menjadi salah satu bentuk psikoterapi dalam dunia keperawatan.

Hipertensi merupakan kelainan yang sulit diketahui oleh tubuh kita sendiri. Satu-satunya cara untuk mengetahui hipertensi adalah dengan mengukur tekanan darah kita secara teratur. Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana tekanan sistoliknya di atas 140 mmHg dan tekanan diastolistik di atas 90 mmHg. Pada populasi manula, hipertensi adalah sebagai tekanan sistolik 160 mmHg dan diastolic 90 mmHg. Menurut APA (American Psychological Association), Dictionary of Psychology, edisi 2007, bukti-bukti ilmiah menunjukkan hipnoterapi dapat bermanfaat mengatasi hipertensi, asma, insomnia, manajemen rasa nyeri akut maupun kronis, anorexia, nervosa, makan berlebih, merokok, dan gangguan kepribadian. Hasil guna sebagai "terapi pendukung" dalam beberapa penyakit juga telah terbukti.

Pada saat seseorang di hipnoterapi, terjadi rangsangan terhadap system pengaktifasi retikularis di otak, menyebabkan respon saraf otonom, yaitu penurunan nadi, tekanan darah dan frekuensi nafas. Apabila diberikan sugesti yang baik akan memberi efek terapiutik juga relaksasi. Oleh karena itu, hipnoterapi dapat digunakan sebagai salah satu alternative pengobatan hipertensi. Pada umumnya efek terapiutik yang diperoleh untuk menurunkan ketegangan akibat stress adalah seketika. Tapi untuk depresi atau psikosomatik seperti hipertensi membutuhkan lebih dari satu kali terapi. 3-4 kali hipnoterapi dalam 2 minggu akan cukup menurunkan tekanan darah tinggi. Lebih baik lagi jika di berikan lebih dari itu, yakni dilakukan dengan teknik self hypnosis selama 15-20 menit perhari yang dapat dilakukan sendiri dirumah.

Oleh :
ADI MULATO
JASPI ~ HYPNO LEARNING CENTRE

Self Hypnosis

Langkah-langkah masuk dan keluar dari self-hypnosis ini sekedar petunjuk, membimbing anda masuk dan keluar dari self-hypnosis. Seiring kemajuan anda, petunjuk terbaik akan anda temukan sendiri.

Ketika anda berlatih dan belajar, disarankan untuk mencari tempat yang tenang dan tidak terganggu di mana anda bisa duduk dengan nyaman. Pertama kali, lebih baik tidak berbaring karena pikiran anda memiliki kecenderungan untuk tidur.


"MASUK"

  1. Duduk dalam posisi yang nyaman dan mulailah berusaha untuk rileks.
  2. Tutup mata anda dan bernapaslah dengan rileks. Tarik napas dalam dan hembuskan perlahan-lahan. Lakukan beberapa kali.
  3. Berusahalah untuk fokus pada pernapasan anda dan betapa pernapasan itu membuat rileks.
  4. Katakan pada diri anda berapa lama anda ingin masuk dalam kondisi hypnosis (10 menit, 15 menit, dsb). Ini akan menyalakan “jam” dalam diri anda.
  5. Perintahkan dan rasakan bahwa otot-otot wajah (mulai dari kening) menjadi rileks dan ketegangannya lepas. Lalu rasakan juga otot-otot tubuh lainnya menjadi rileks. Katakan dalam diri anda, “Lebih rileks, lebih dalam”.
  6. Bayangkan sebuah tangga dengan 10 anak tangga yang akan membawa anda menuju tempat kedamaian yang anda pilih. Mulailah menghitung mundur dari 10 hingga 1, anda menuruni anak tangga satu per satu. RASAKAN, DENGARKAN, LIHAT tempat kedamaian anda begitu anda masuk ke tempat kedamaian. Rasakan betapa anda sangat rileks dan nyaman berada di tempat itu.
  7. Mulailah melakukan sugesti/kata-kata positif dan menciptakan gambaran-gambaran positif.


"KELUAR"


Hitunglah naik dari 1-5 dengan memberikan sugesti bahwa anda telah menikmati relaksasi yang menyenangkan dan pada hitungan 5 anda akan merasa segar dan merasa sangat baik kondisinya. Saat hitungan ke-5, buka mata anda dan bernapaslah dengan dalam penuh energi dan kesegaran.
Catatan : Jika anda melakukan ini sebelum tidur, anda bisa mensugesti bahwa pada hitungan 5, anda akan masuk dalam kondisi tidur normal hingga waktunya untuk bangun.
(Ingatlah untuk menyetel alarm jam mental anda!)

Hypnosis, antara Barat dan Timur

Ketika banyak orang berbondong – bondong belajar hipnosis, yang berkiblat dari ilmu barat ternyata budaya Indonesia sudah sangat mengenal ‘teknik hipnosis’ dalam kehidupan mereka. Ketika ibu menidurkan anaknya dengan lagu timang – timang merupakan prosesi ‘hipnosis’ bagi anaknya. Ketika ibu memegang kepala anaknya dan mengatakan “besok yen gedhe dadi uwong ya lee…” (besok kalau sudah besar, jadi orang ya…). Sama halnya, ketika ‘orang pinter’ melakukan prosesi penyembuhan kepada orang yang sakit dengan berbagai ritual dan mantra – mantra yang dibacakan. Atau seseorang menggunakan ‘peluluh’ agar orang lain dapat ‘lunak’ dan dapat dipengaruhinya. Itu semua adalah fenomena hipnosis, karena prinsip utama dari hipnosis adalah mempengaruhi.

Menilik dari hal tersebut, maka sekarang dikenal antara hipnosis barat dan timur atau hipnosis tradisional. Hipnosis barat digali secara ilmiah dengan berbagai eksperimen – eksperimen yang dilakukan sedangkan hipnosis timur digali dari budaya timur yang berkaitan dengan kultur dan etnik budaya setempat. Ada beberapa hal yang sama dan hal yang berbeda, namun prinsip dari kedua proses tersebut adalah satu, yaitu ”mempengaruhi”. pikiran bawah sadar seseorang.

Pada hipnosis timur atau tradisional, kita mengenal ritual – ritual dan mantra – mantra yang sering digunakan oleh pelaku. Hal tersebut sebagai sarana ‘auto sugesti’ bagi pelaku dalam menjalankan aksinya. Mereka meyakini, bahwa dengan melakukan ritual dan mantra tersebut maka pelaku yakin bahwa kehendaknya pasti berhasil. Seperti kalau seorang guru spiritual mengatakan ”dengan membaca mantra ini, maka kamu akan kebal” maka jika tingkat sugestibilitas dan akseptabilitas orang tersebut tinggi, dia akan langsung trance, mantra tsb dijadikan sebuah anchor / password. Maka sebagai PHS-nya dia akan kebal. Sedangkan, dalam hipnosis barat tidak mengenal hal tersebut. Untuk lebih jelasnya kami jelaskan lebih lanjut perbedaan hipnosis barat dan hipnosis timur / tradisional.


BEDA HIPNOSIS BARAT & HIPNOSIS TIMUR

Hipnosis barat lebih berorientasi pada klien, yaitu mengkondisikan klien masuk dalam kondisi hipnotic (hypnotic state), kemudian dengan sugestinya dapat diteruskan dengan memberikan terapi. Sedangkan hipnosis timur lebih berorientasi pada terapist atau pelaku hipnosist. Yaitu bagaimana mengolah dirinya dengan auto sugesti, agar terapist dapat mempengaruhi klien. Baik mengolah visual, verbal, non verbal atau batin.


Hipnosis barat dan timur memiliki paradigma yang berbeda. Jika paradigma hipnosis timur, proses hipnosis lebih diorientasikan pada pelaku. Sehingga, pelaku hipnosis timur sangat membutuhkan autosugesti, untuk meyakinkan dirinya dalam mempengaruhi klien. Disamping, hipnosis timur lebih memberdayakan pada semua potensi dirinya, yaitu tidak hanya verbal, namun juga visual (mata, sebagai jendela diri), bahasa non verbal (tangan, kaki, kepala, bahu, perut dan dan semua gerak tubuhnya adalah representasi dari keyakinan dan kemantapan untuk menghipnosis / mempengaruhi), dan yang tak kalah pentingnya olah batin atau jiwa (sebagai bagian dari auto sugesti). Namun, agar tidak salah pengertian, olah batin tidak harus lelaku, mantra atau ritual – ritual yang aneh – aneh. Namun, bagi saya seorang hypnotherapist juga membutuhkan jiwa dan batin yang sehat. Hal itu bisa dilakukan sesuai dengan keyakinannya, misal dengan do’a, dzikir, sholat, atau sebelum hypnotherapy mengucapkan ”Bismillahirromanirrohiim...”, atau berupa self hypnosis agar psikis dan batinnya lebih sehat dan tenang.

Sedangkan paradigma hipnosis barat, lebih diorientasikan pada klien. Yaitu lebih difokuskan pada ’bagaimana mengkondisikan klien masuk dalam kondisi hipnotic’. Sehingga, hipnosis barat dapat menjabarkan proses hypnotic seperti apa? Bagaimana cara memasukkan klien dalam kondisi hypnotic? Yang akhirnya memunculkan banyak teknik – teknik dalam melakukan praktek hipnosis. Inti dari hipnosis ala barat adalah kalau klien mau ya bisa, kalau ada resistance dan rejection ya tidak bisa dilakukan hipnosis, ini berlaku pada stage hypnosis, maupun hypnotherapy.

Hipnosis Timur menggunakan ritual dan mantra dalam melakukan aksinya sebagai suatu kekuatan auto sugestinya, sedangkan hipnosis barat tidak. Hanya pola magnetisme yang menggunakan ritual oleh Franz A. Mesmer (1734-1815) ketika dulu untuk meningkatkan sugestibilitasnya

Hipnosis timur seringkali menggunakan ritual dan mantra tertentu sebagai sarana auto sugesti bagi pelaku. Namun ritual dan ‘mantra’ haruslah disesuaikan dengan sisi spiritual seseorang. Bagi orang – orang yang dekat dengan dunia dinamisme – animisme, dalam mengolah sisi batinnya seringkali melakukan ritual yang aneh – aneh. Bagi orang – orang religius mengolah sisi batinnya melalui wirid atau doa. Sedangkan bagi orang – orang logis, lebih suka dengan metode yang lebih bisa diterima oleh akal sehatnya, misal pernapasan, konsentrasi, meditasi.

Sebenarnya ritual dan bacaan tertentu tersebut sebagai sarana untuk mengolah batinnya. Namun bukan mantra dan bacaan tersebut yang menimbulkan kekuatan, melainkan program atau niat itulah memberikan efek sugesti dan ‘energi’ bagi pelaku.

Tetapi apabila kita menilik dari hipnosis barat, sekarang mereka tidak mengenal ritual dan mantra tertentu. Hipnosis barat mencoba membuka tabir apa yang sebenarnya terjadi ketika seseorang terhipnosis dan bagaimana mengkondisikan seseorang masuk dalam kondisi hypnotic. Dalam hipnosis barat, tidaklah dengan ritual dan mantra tertentu untuk menghipnosis. Dengan pemahaman itulah, hipnosis barat mulai berkembang dengan berbagai macam teknik hipnosis

Hipnosis barat lebih menekankan pada teknik verbal yang sugestif, sedangkan Hipnosis timur mempengaruhi sasaran lebih tertumpu pada energi batinnya melalui tatapan mata (visual), gelombang suara (verbal) serta bahasa non verbalnya (sikap tubuh, tangan, kaki sebagai representasi mental pelaku)

Dalam hipnosis barat, kita mengenal macam – macam teknik induksi seperti fixasi mata, relaksasi, membingungkan pikiran, menyesatkan pikiran, kehilangan keseimbangan dan lain sebagainya. Dari hipnosis barat ini, kita dapat lebih memahami bagaimana dinamika dan mekanisme pikiran sehingga dapat terinduksi atau menurunkan gelombang otaknya dari betha menuju alpha - theta. Karena dari pemahaman hipnosis baratlah, kita juga memahami bahwa kondisi gelombang otak alpha – theta merupakan kondisi yang sugestif bagi seseorang untuk dipengaruhi. Dan yang lebih kental dalam hipnosis barat, dalam prakteknya mereka lebih menekankan pada teknik verbal yang mensugesti klien dibanding hipnosis timur yang sangat menekankan pada tiga aspek yaitu tatapan mata (visual), gelombang suara (vocal) dan energi batin yang timbul dari jiwanya.

Seperti yang telah dijelaskan diatas, pengolahan batin bagi seorang pelaku hipnosis tradisional sangat penting. Karena proses seorang pelaku hipnosis tradisional seringkali membutuhkan ritual dan bacaan sebagai proses auto sugesti. Dalam auto sugesti itulah yang menguatkan batin seseorang, yang nantinya sangat berpengaruh bagi diri pelaku maupun korban hipnosis.

Dalam hipnosis timur meyakini akan adanya energi ketika seseorang melakukan praktek hipnosis, dimana energi tersebut berpengaruh pada diri dan orang lain. Dan dalam perkembangannya eksistensi energi tersebut telah dibuktikan di dunia barat. (lihat bab selanjutnya)

Hipnosis barat dapat berlaku pada semua orang asalkan mau dan bersedia, sedangkan hipnosis timur mampu mempengaruhi orang lain walaupun sasaran tidak bersedia. Namun hipnosis timur sulit diberlakukan bagi orang – orang yang tidak sugestif.

Prinsip hipnosis barat adalah ”every hipnosis is self hipnosis”. Beranjak dari prinsip tersebut, maka fungsi pelaku hipnosis modern hanyalah fasilitator agar klien mau menghipnosis dirinya. Sehingga apabila yang bersangkutan tidak bersedia untuk menghipnosis dirinya maka proses hipnosis tidak akan berjalan. Dalam hipnosis modern kerja sama antara pelaku dan klien sangat dibutuhkan agar hipnosis dapat berjalan.

Berbeda dengan hipnosis timur, kharisma penghipnosis sangat penting dalam keberhasilan proses hipnosis. Karena dari auto sugesti yang dimiliki oleh pelaku, memberikan energi bagi penghipnosis untuk merasa yakin dan percaya diri bahwa proses hipnosis akan berhasil. Disamping, energi auto sugesti yang dimiliki oleh penghipnosis akan mempengaruhi korban.

Sehingga tidak heran apabila hipnosis timur sangat efektif diberlakukan bagi orang yang sugestif, karena mudah dipengaruhi oleh penghipnosis walaupun korban menolaknya. Namun juga tidak heran ketika seringkali hipnosis ”mental” pada orang – orang tertentu. Dimana ada dua kemungkinan, yaitu tidak berlaku pada orang yang tidak sugestif atau tidak mudah dipengaruhi. Dari penjabaran tersebut, kita bisa memahamii kenapa hipnosis timur lebih sering digunakan untuk kejahatan. Karena pelaku dengan auto sugestinya dapat mentarget orang yang sugestif untuk menjadi korban, walaupun dia menolak.


dikutip dari buku THE REAL ART OF HYPNOSIS

the real art of hypnosis -KATA PENGANTAR

Fenomena hypnosis sebenarnya bukan barang baru dalam budaya Indonesia. Kekayaan budaya masyarakat Indonesia telah lama mengenal dan memanfaatkan fenomena hipnosis dalam keseharian hidup mereka. Buku ini dibuat, sebagai sebuah upaya penggalian kekayaan bangsa Indonesia yang telah lama mengenal dan memanfaatkan eksplorasi pikiran bawah sadar dimana kita telah melupakannya, bahkan menganggapnya sebagai ilmu hitam atau jahat karna proses ritualnya dianggap menyimpang dari tatanan beragama dan telah beralih berkiblat pada ilmu hipnosis dunia barat. Dalam pengalaman saya selama beberapa tahun di dunia hipnosis, justru saya sering menemui kasus – kasus yang memang tidak bisa lepas dari spiritualitas budaya Indonesia. Kebetulan domisili saya di sentra budaya jawa yaitu Jogja dan Solo, saya banyak menemui kasus – kasus dimana permasalahan psikis bahkan fisik klien sering dikait – kaitkan dengan budaya yang mereka percayai.
Sebagai seorang professional tentunya saya tidak akan terjebak dengan istilah dukun atau paranormal, sementara kesan sebagian masyarakat masih menganggap seorang yang memiliki kemampuan ekplorasi bawah sadar sama dengan seorang yang mampu melihat dimensi-dimensi alam lain. Apapun istilah yang diberikan kepada saya, sebagai “orang jawa” yang memiliki tradisi-tradisi spiritual sejak lama, melihat celah bahwa hipnosis akan menjadi sempurna ketika dua sudut pandang modern dan tradisional menjadi satu. Tentunya dengan mengakar pada etnik budaya setempat.
Masyarakat Indonesia, memiliki nilai spiritualitas budaya yang cukup tinggi, seiring dengan tingginya sugestifitas mereka dengan hal – hal yang berkaitan dengan spiritualitas mereka. Nilai ‘rasa’ bangsa Indonesia cukup tinggi untuk sensitif dengan hal – hal yang menyentuh spiritual. Walaupun disini saya tidak hanya membatasi pada wilayah budaya saja, namun pada sesuatu yang mereka percayai dan yakini.
Saya sering, menyentuh sisi spiritualitas klien dengan menyesali segala dosa kepada Tuhan. Memohon ampunanNya, dan memohon pertolonganNya, sehingga klien menjadi lebih lega karena telah melepas semua bebannya, dan menjadi merasa lebih kuat, tegar dan percaya diri pada apa yang harus dilakukannya, karena keyakinan dan kepercayaan pada Tuhan, Dzat yang Maha Kuasa diatas dirinya yang akan menolongnya.
Sebenarnya, hal itu hampir sama ketika ada seorang klien yang merasa sakit karena merasa ada sesuatu di luar dirinya yang telah mengganggunya karena klien merasa ada kekuatan gaib dalam dirinya (terlepas benar tidaknya). Ada seorang klien, yang merasa lemah, sakit dan stres, namun entah bagaimana, hanya dengan mensugesti dengan pendekatan spiritualitas yang sesuai dengan keyakinannya, ternyata klien menjadi lebih kuat, lebih sehat bahkan lebih tenang dan bahagia.
Hipnosis adalah seni mempengaruhi dengan memanfaatkan sugestifitas klien. Padahal sebenarnya bangsa Indonesia memiliki sugestifitas yang lebih tinggi lagi dibanding bangsa barat yang lebih mengedepankan rasio dan logika. Dan hal tersebut dapat dilakukan, sepanjang seorang terapist dapat mengetahui titik sugestifitasnya. Yaitu salah satunya dari keyakinan spiritual yang dimilikinya.
Seorang klien, akan lebih mudah masuk dalam kondisi trance dan hanyut dalam emosi yang kita inginkan ketika masuk dalam wilayah rasa dan spiritual yang kental dengan sosial budaya mereka. Dalam penanganan yang sering saya lakukan, ternyata pendekatan KeTuhananlah yang sangat sesuai untuk menghadapi kasus – kasus klien. Seorang klien ketika dihadapkan pada Tuhan, pastinya ia akan menganggap bahwa Dia adalah Dzat yang Maha Kuasa dibandingkan dzat – dzat yang lain.
Dan luar biasanya, seorang klien yang memiliki sugestifitas yang tinggi ketika disentuh dengan nilai KeTuhanan, justru dapat membangun dirinya untuk menjadi lebih baik, lebih tegar, lebih termotivasi, lebih sehat, dan lain sebagainya. Sama halnya, dengan nilai keTuhanan jugalah yang membuat klien merasa aman dari gangguan dzat atau makhluk lain di luar dirinya (baik makhluk gaib atau manusia jahat di sekitarnya). Sehingga klien akan tetap merasa aman, merasa sehat dan merasa tenang. Sebagai contoh, klien menjadi merasa aman dari gangguan sesuatu yang jahat, seperti sihir, gendam, pelet, teluh ataupun dari kekhawatiran perampok, pengkhianat dan lain sebagainya.
Buku ini dibuat, sebagai sebuah upaya penggalian kekayaan bangsa Indonesia yang telah lama mengenal dan memanfaatkan eksplorasi pikiran bawah sadar sejak lama dan telah beralih berkiblat pada ilmu hipnosis dunia barat. Padahal pada beberapa teknik atau skrip sugesti yang ditawarkan oleh hipnosis barat ada yang kurang pas dengan budaya bangsa Indonesia. Sehingga dalam perjalanan di dunia hipnosis, saya mencoba mengembangkan dan menyesuaikan dengan etnik budaya bangsa Indonesia.
Dalam buku ini, saya tidak akan menggiring pembaca untuk memilih atau membedakan antara yang baik atau buruk, yang hitam atau putih antara hipnosis dari budaya kita yang sering disebut hipnosis tradisional atau hipnosis timur atau hipnosis dari barat yang sering disebut hipnosis modern.
Namun melalui buku ini, kita dapat lebih mengenal kehebatan kekayaan budaya Indonesia, yang telah menggali dan mengeksplorasi pikiran bawah sadar (sub conscious) disamping kita dapat menjelaskan dan memaparkan hipnosis modern, yang nantinya praktisi dapat memadukan minimal memahami kedua aliran hipnosis tersebut dengan tujuan yang utama yaitu untuk kebaikan manusia. Karena memang hipnosis adalah sebuah seni, namun yang lebih utama adalah untuk kesembuhan dan kebaikan klien. Dengan rendah hati saya persembahkan....
The Art of Hypnosis, sebuah kolaborasi hipnosis barat dan timur
Semoga bermanfaat. Salam

MEMOTIVASI ANAK BELAJAR


Anak usia sekolah tentunya perlu untuk belajar, entah mengulang kembali pelajaran yang sudah diberikan di sekolah, mengerjakan pekerjaan rumah (pr) ataupun mempelajari hal-hal lain di luar pelajaran sekolah. Pentingnya belajar tanpa harus dibicarakan panjang lebar pasti sudah disadari oleh seluruh orangtua.

Keluhan yang datang dari orangtua pada umunya lebih banyak menyangkut anaknya terlalu banyak bermain daripada orangtua yang anaknya terlalu banyak belajar. Bahkan kalau anak sangat rajin belajar, pastilah orangtua memamerkannya ke orang-orang dengan nada bangga, "Iya loh Pak Dani, anak saya itu belajarnya rajin sekali. Pulang sekolah belajar, bangun tidur siang belajar, terus malam kalau bapaknya sudah pulang ya belajar lagi. Makanya anak saya itu pintar sekali, apa-apa tahu. Kadang-kadang malah saya yang nggak tahu".

Lain lagi kalimatnya jika anak terlalu banyak bermain, "Aduuuuuuh Pak Dani, anak saya ini kerjanya main melulu.... Siang main, sore main, malam juga main. Saya dan bapaknya kalau mau menyuruh dia belajar, harus teriak-teriak dulu, mengancam dulu, baru dia mau belajar. Pusing saya jadinya. Sudah begitu perkalian saja tidak hafal".

Penyebab

Kalau anak enggan belajar, tentunya perlu dicari tahu sebab-musababnya, baru kemudian diambil suatu tindakan. Beberapa sebab mengapa anak enggan belajar, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Kurangnya waktu yang tersedia untuk bermain

2. Sedang punya masalah di rumah (misalnya suasana di rumah sedang "kacau" karena ada adik baru).

3. Bermasalah di sekolah (tidak suka/phobia sekolah, sehingga apapun yang berhubungan dengan sekolah jadi enggan untuk dikerjakan).

4. Sedang sakit.

5. Sedang sedih (bertengkar dengan teman baik, kehilangan anjing kesayangan)

6. Tidak ada masalah atau sakit apapun, juga tidak kurang waktu bermain (malahan kebanyakan), hanya memang MALAS.


Malas

Dalam Kamus Bahasa Indonesia oleh Muhammad Ali, malas dijabarkan sebagai tidak mau berbuat sesuatu, segan, tak suka, tak bernafsu. Malas belajar berarti tidak mau, enggan, tak suka, tak bernafsu untuk belajar.

Kalau anak-anak tidak suka belajar dan lebih suka bermain, itu berarti belajar dianggap sebagai kegiatan yang tidak menarik buat mereka, dan mungkin tanpa mereka sadari juga dianggap sebagai kegiatan yang tidak ada gunanya/untungnya karena bagi ana-anak tidak secara langsung dapat menikmati hasil belajar. Berbeda dengan kegiatan bermain, jelas-jelas kegiatan bermain menarik buat anak-anak, dan keuntungannya dapat mereka rasakan secara langsung (perasaan senang yang dialami ketika bermain adalah suatu keuntungan).


Motivasi

Dalam dunia psikologi, dorongan yang dirasakan seseorang untuk melakukan sesuatu disebut sebagai motivasi. Motivasi tersebut dapat berasal dari dalam maupun dari luar diri seseorang.

Morgan (1986) dalam bukunya Introduction To Psychology, menjelaskan beberapa teori motivasi:

1. Teori insentif

Dalam teori insentif, seseorang berperilaku tertentu untuk mendapatkan sesuatu. Sesuatu ini disebut sebagai insentif dan adanya di luar diri orang tersebut. Contoh insentif yang paling umum dan paling dikenal oleh anak-anak misalnya jika anak naik kelas akan dibelikan sepeda baru oleh orangtua, maka anak belajar dengan tekun untuk mendapatkan sepeda baru. Insentif biasanya hal-hal yang menarik dan menyenangkan, sehingga anak tertarik mendapatkannya. Insentif, bisa juga sesuatu yang tidak menyenangkan, maka orang berperilaku tertentu untuk menghindar mendapatkan insentif yang tidak menyenangkan ini. Dapat juga terjadi sekaligus, orang berperilaku tertentu untuk mendapatkan insentif menyenangkan, dan menghindar dari insentif tidak menyenangkan.

2. Pandangan hedonistik

Dalam pandangan hedonistik, seseorang didorong untuk berperilaku tertentu yang akan memberinya perasaan senang dan menghindari perasaan tidak menyenangkan. Contohnya: anak mau belajar karena ia tidak ingin ditinggal ibunya ke pasar/supermarket.

Dari uraian di atas, dapat diasumsikan anak yang malas tidak merasa adanya insentif yang menarik bagi dirinya dan ia pun tidak merasakan perasaan menyenangkan dari belajar.


Memberikan Dorongan Agar Anak Mau Belajar

Sehubungan dengan teori motivasi di atas tentunya bisa dikatakan dengan mudah, ayo kita berikan dorongan agar anak mau belajar. Tapi dorongan seperti apa yang dapat diberikan kepada anak?

Berikut ini adalah beberapa buah saran:

1. Berikan insentif jika anak belajar. Insentif yang dapat diberikan ke anak tidak selalu harus berupa materi, tapi bisa juga berupa penghargaan dan perhatian. Pujilah anak saat ia mau belajar tanpa mesti disuruh (peristiwa ini mungkin jarang terjadi, tapi jika saat terjadi orangtua memperhatikan dan menunjukkannya, hal tersebut bisa menjadi insentif yang berharga buat anak). Pujian selain merupakan insentif langsung, juga menunjukkan penghargaan dan perhatian dari orangtua terhadap anak. Anak seringkali haus perhatian dan senang dipuji. Jadi daripada memberikan perhatian ketika anak tidak mau belajar dengan cara marah-marah, dan ketika belajar tanpa disuruh orangtua tidak memberikan komentar apapun, atau hanya komentar singkat tanpa kehangatan, akan lebih efektif perhatian orangtua diarahkan pada perilaku-perilaku yang baik.

2. Terangkan dengan bahasa yang dimengerti anak, bahwa belajar itu berguna buat anak. Bukan sekedar supaya raport tidak merah, tapi misalnya dengan mengatakan "Kalau Ade rajin belajar dan jadi pintar, nanti kalau ikut kuis di tv bisa menang loh, dapat banyak hadiah. Kan kalau anak pintar, bisa menjawab pertanyaan-pertanyaannya".

3. Sering mengajukan pertanyaan tentang hal-hal yang diajarkan di sekolah pada anak (bukan dalam keadaan mengetes anak, tapi misalnya sembari mengisi tts atau ikut menjawab kuis di tv). Jika anak bisa menjawab, puji dia dengan menyebut kepintarannya sebagai hasil belajar. Kalau anak tidak bisa, tunjukkan rasa kecewa dan mengatakan "Yah Ade nggak bisa jawab, nggak bisa bantu Mama deh. Ade, di buku pelajarannya ada nggak sih jawabannya? Kita lihat yuk sama-sama". Dengan cara ini, anak sekaligus akan merasa dipercaya dan dihargai oleh orangtua, karena orangtua mau meminta bantuannya.

4. Banyak lembaga pra-sekolah yang mengajarkan kepada anak pelajaran-pelajaran dengan metode active learning atau learning by doing, atau learning through playing, salah satu tujuannya adalah agar anak mengasosiasikan belajar sebagai kegiatan yang menyenangkan. Tapi seringkali untuk anak-anak SD, hal ini agak sulit dipraktekkan, karena mulai banyak pelajaran yang harus dipelajari dengan menghafal. Untuk keadaan ini, hal minimal yang dapat dilakukan adalah mensetting suasana belajar. Jika setiap kali pembicaraan mengenai belajar berakhir dengan omelan-omelan, ia akan mengasosiasikan suasana belajar sebagai hal yang tidak memberi perasaan menyenangkan, dengan demikian akan dihindari.


Membuat Suasana Belajar Lebih Menyenangkan

Selain tidak sering-sering memarahi anak ketika belajar, ada beberapa hal lain yang perlu diperhatikan agar suasana belajar lebih menyenangkan dan anak mau belajar. Hal-hal tersebut adalah:

1. Anak cenderung meniru perilaku orangtua, karena itu jadilah contoh buat anak. Ketika menyuruh dan mengawasi anak belajar, orangtua juga perlu untuk terlihat belajar (misalnya membaca buku-buku). Sesekali ayah-ibu perlu berdiskusi satu sama lain, mengenai topik-topik serius (suasana seperti anak sedang kerja kelompok dan diskusi dengan teman-teman, jadi anak melihat kalau orangtuanya juga belajar). Dengan demikian, anak melihat bahwa orangtuanya sampai tua pun tetap belajar.

2. Pilih waktu belajar terbaik untuk anak, ketika anak merasa segar. Mungkin sehabis mandi sore. Anak juga bisa diajak bersama-sama menentukan kapan waktu belajarnya.

3. Anak butuh suatu kepastian, hal-hal yang dapat diprediksi. Jadi jadikan belajar sebagai rutinitas yang pasti. Misalnya ketika sudah ditentukan, waktu belajar adalah 2 jam setiap hari, pukul 17.00-19.00, maka pada jam tersebut harus digunakan secara konsisten sebagai waktu belajar. Kecuali disebabkan hal-hal yang mendesak, misalnya anak baru sampai rumah pukul 16.30, tentunya tidak bijaksana memaksa anak harus belajar pukul 17.00, karena masih lelah.

4. Anak punya daya konsentrasi dan rentang perhatian yang berbeda-beda. Misalnya ada anak yang bisa belajar terus-menerus selama 1 jam, ada yang hanya bisa selama setengah jam. Kenali pola ini dan susunlah suatu jadwal belajar yang sesuai. Bagi anak yang hanya mampu berkonsentrasi selama 30 menit, maka berikan waktu istirahat 5-10 menit setelah ia belajar selama 30 menit. Demikian untuk anak yang mampu belajar lebih lama.

5. Dalam artikel di Tabloid Nova edisi Maret 2002, disarankan agar orangtua menemani anak ketika belajar. Dalam hal ini orangtua tidak perlu harus terus-menerus berada di samping anak karena mungkin Anda sebagai orangtua memiliki pekerjaan. Namun paling tidak ketika anak mengalami kesulitan, Anda ada di dekatnya untuk membantu.

Demikian hal-hal yang dapat disarankan untuk membantu orangtua memberikan motivasi anak agar mau belajar. Semoga berguna dan dapat berhasil diterapkan. Orangtua senang, tidak lelah berteriak-teriak dan marah-marah, anak pun senang tidak dimarahi dan merasa menyukai kegiatan belajar.

MANFAAT HIPNOTIS BAGI PRAKTISI DIRECT SELLING / MLM



disampaikan pada marketing gattering ami jateng (asosiasi marketing indonesia)

dan pelatihan para marketing dan sales a.j car surakarta 21 juni dan 16 juli 2007

by hisyam a fachri

HIPNOTIS SERING DIIDENTIKKAN DENGAN KEJAHATAN GENDAM. APA BEDANYA?

Pada prinsipnya untuk mengakses alam bawah sadar seseorang bisa dilakukan dengan menggunakan berbagai teknik. semisal teknik verbal (sugesti), teknik relaksasi progresif, teknik penggunaan energi, teknik visualisasi, dan teknik mistik (supranatural, baik ilmu hitam maupun putih). semua teknik diatas disebut sebagai teknik hipnotis.

Pada umumnya kesuksesan penggunaan teknik hipnotis memerlukan kerjasama antara penghinotis dan yang dihipnotis. artinya seseorang bisa saja menolak untuk dihipnotis dengan cara ini. sebenarnya tidak ada yang namanya orang menghipnotis orang lain. yang sebenarnya adalah seseorang menghipnosis diri sendiri dengan dibantu oleh orang lain (penghipnotis) sebagai fasilitatornya. semua proses hipnotis adalah self hypnosis, yang dipandu (difasilitasi) oleh seorang penghipnotis.

Sedangkan untuk teknik mistik, tidak diperlukan kerjasama antara penghipnotis dengan yang dihipnotis. di sini pelaku menggunakan kekuatan supranaturalnya untuk mengakses alam bawah sadar orang lain. umumnya teknik ini dikenal sebagai ilmu gendam, cablek, dan lain-lain yaitu menggunakan azimat dan mantra tertentu yang diperoleh melalui laku (ritual atau prosesi mistis) tertentu.

Memang ada juga kejahatan yang menggunakan hipnotis dan tidak menggunakan ilmu gendam (mistik), namun menggunakan kekuatan kata-kata (verbal). biasanya ini dilakukan pada orang yang mudah dibuat bingung, saat di terminal, dan keramaian.


APAKAH ILMU HIPNOTIS INI ADA DASAR ILMIAHNYA? JELASKAN!

Sejak tahun 1815, abbe jose castodi de faria, sudah melakukan penelitian hipnotis secara ilmiah. dilanjutkan berbagai tokoh semacam emile coue, dr. james braid (1848), milton erickson, md dan sebagainya. tahun 1955, british medical association (sekarang disebut bha atau british hypnotherapy association) mengesahkan hypnotherapy sebagai "validd medical treatment". tahun 1958, american medical association (ama) men-support hypnotherapy untuk keperluan medis. setelah 1950, banyak berdiri asosiasi profesional di berbagai negara.


BELAKANGAN HIPNOTIS DIMANFAATKAN SEBAGAI SALAH SATU TEKNIK PENGEMBANGAN DIRI. APAKAH HAL ITU MUNGKIN?

Ya, jelas bisa. pada umumnya, program pengembangan diri terkadang gagal karena individu tidak berhasil meyakinkan diri sendiri untuk berubah karena mengalami yang namanya "self-sabotage". proses self sabotage adalah prosesdi mana alam sadar menyabot proses mental yang tengah dilakukan seseorang pada saat ia ingin melakukan perubahan diri.

Misal: seseorang melakukan afirmasi di depan kaca dan mengatakan "saya orang yang sukses" sebanyak 100 kali, namun setiap kali ia mengatakan itu, di sisi pikirannya terbesit suatu keraguan, kesangsian, "masak sih, selama ini saya toh gagal...." nah, pikiran ini berasal dari fungsi alam sadar yang terus-menerus mengontrol dan mengkritisi segala sesuatu yang masuk ke pikiran.

Jadi di sini, alam sadar justru mensabotase kehendak kita untuk berubah, dengan cara menyajikan berbagai "realitas" dan "fakta lampau" bahwa kita bukanlah orang yang sukses.

Saat ini sejumlah trainer atau coach menawarkan hipnotis untuk membantu para pemasar atau penjual. apakah bisa?

"Bisa!!!" hipnotis bisa dimanfaatkan dalam dua aspek; pertama, menghipnotis si sales person untuk self improvement, dan kedua menghipnotis orang lain (customer) agar lebih percaya dengan si penjual.

  • Pertama, dalam pelatihan yang saya lakukan, misalnya saya menghipnotis trainee agar tidak fobia menelepon atau fobia prospecting. hipnotis juga bisa membuatnya lebih percaya diri saat presentasi, lebih percaya akan goal pribadinya, lebih berenergi, dst.

  • Kedua, hipnotis verbal atau yang dikenal dengan teknik sugesti (indirect communication). secara sederhana, teknik ini menggunakan pola-pola bahasa tertentu (hypnotic language pattern) untuk mengakses pikiran bawah sadar lawan bicara sehingga bisa dipengaruhi. di sini seorang sales belajar menggunakan pola-pola kata yang berkekuatan sugesti untuk mempengaruhi prospek agar membeli.

Contoh yang sering dipakai didunia ds/mlm atau asuransi adalah yang disebut dengan "double binding", yaitu mengarahkan pikiran prospek untuk memilih a atau b yang keduanya berarti membeli, dan jangan sampai berpikir tidak membeli. misalnya, penjual bertanya: "mau beli berapa kilo?", "mau dibawa sendiri atau diantar", "anda mau mengambil produk paket yang ada diskon tambahan atau memilih kombinasi produk sendiri?", dan seterusnya.


APAKAH HAL ITU TIDAK BERTENTANGAN DENGAN MORAL DAN ETIKA BISNIS?

Dengan menggunakan pola kata hipnotis, maka seseorang prospek akan menjadi lebih "lunak" dan sugestif sehingga ia mau menbeli produk atau jasa itu. pada saat ia tahu bahwa produk atau jasa tadi ternyata memang dia sangat perlukan, maka ia akan berterima kasih. disini jelas terlihat bahwa apabila seorang salesperson menjual produk atau jasa yang kualitasnya buruk, namun ia menggunakan bahasa hipnotis, maka ini tidak beda dengan bunuh diri. karena cepat atau lambat consumennya akan menyadari bahwa ia tidak mendapatkan janji seperti yang disampaikan si salesperson. jadi penggunaan bahsa hipnotis untuk marketing atau sales seharusnya dalam batas koridor untuk membantu seseorang supaya berani dan siap untuk segera mengambil keputusan membeli.


APAKAH HIPNOTIS INI BISA BENAR-BENAR DIMANFAATKAN SECARA SEHAT DAN MAKSIMAL DALAM PENGEMBANGAN BISNIS SESEORANG?

Bisa!!! gunakanlah hipnotis untuk menghipnotis diri anda sendiri. terutama untuk meng-install berbagai sikap positif, perilaku asertif, percaya diri, dll

.

HAL APA YANG BISA DIMANFAATKAN OLEH PELAKU DS/MLM?

Dalam dunia direct selling, beberapa tantangan terbesar seorang salesperson adalah;

  1. Self motivating (selalu bisa memotivasi diri) dan self determination (punya goal yang jelas);
  2. State management (selalu bisa mengelola kondisi pikiran dan mentalnya, yang akan menghadapi penolakan, keberatan, pelecehan, penghinaan dan ditinggalkan oleh grup).
  3. Positive self image (selalu bisa melihat diri sendiri positif dan tidak melakukan self depreciation, atau self blaming, dst).
  4. Positive belief system (selalu percaya bahwa apa yang dijualnya adalah sesuatu yang positif, berguna, dan dalam rangka menolong orang lain supaya lebih baik, lebih mudah, lebih sukses kehidupannya - bukannya menjebak orang supaya membeli agar dirinya mendapat komisi.
  5. Rapport skill (selalu bisa memiliki kemampuan membina hubungan yang baik dengan mitra kerja dan prospek).
  6. Persuasion skill dan handling objection.

Bisa dilihat, dari seluruh poin di atas, kita menggunakan hipnotis justru ditujukan pada diri si salesperson. sedangkan hanya dua poin terakhir kita memanfaatkan pola bahasa hipnotis untuk mempengaruhi orang lain (dengan tujuan baik).

MENGAPA BAHASA TUBUH & INTONASI PENTING DALAM PENJUALAN?

Bagi yang sudah ikut pelatihan selling magic, pasti masih ingat pada teknik 3 v, yakni verbal, vocal, visual. yakni melipatgandakan kekuatan kata-kata dengan menggunakan 3 v sekaligus : Verbal (pilihan kata-kata yang tepat), Vocal (intonasi), dan Visual (bahasa tubuh).

Film Mr. Bean menunjukkan pada kita mengenai komponen visual (bahasa tubuh), nah bagaimana dengan komponen vocal (intonasi) dalam penyampaian pesan?

Coba kita ingat saat-saat kita pacaran, lantas pasangan kita kelihatan merajuk. sebagai pacar yang baik kita berusaha memperbaiki situasi dengan bertanya padanya "lho, kamu kenapa kok cemberut gitu say....?" lantas pacar kita menjawab "nggak kenapa-napa kok!!!". nah loe!

Secara verbal, ia mengatakan "gak kenapa-napa", tapi anda menyadari bahwa ia marah dari dua hal, pertama bahasa tubuhnya kelihatan merajuk, dan intonasi suara yang dipergunakan kedengaran ketus atau judes.

Pada saat itu tanpa kita bisa "menilai" seberapa marah pacar kita berdasarkan judesnya intonasi yang dipakainya. jika dalam perhitungan kita intonasinya masih wajar, maka biasanya dibiarkan saja. di sinilah terasa bahwa intonasi amat berperan dalam membentuk makna.

BAHASA TUBUH DALAM PENJUALAN

Bagi seorang penjual / frontliner sangatlah penting untuk menguasai ilmu bahasa tubuh dalam meningkatkan jumlah penjualannya. setidaknya ada dua kegunaan mempelajari bahasa tubuh :

  1. perbaiki bahasa tubuh kita selaku frontliner, agar lebih persuasif.
  2. amati bahasa tubuh calon customer untuk bisa "membaca" pikirannya.

Bahasa tubuh harus dipergunakan secara selaras dengan kata-kata yang digunakan. misalnya, saat menjelaskan suatu produk tangannya bergerak-gerak tidak beraturan sama sekali. gerakannyapun tidak ada konsistensi, kadang ia menjelaskan sesuatu dengan tangan kanan, sejurus kemudian saat menjawab pertanyaan mengenai hal sama ia mempergunakan tangan kiri. lambat laun pembeli akan cenderung mengabaikan gerakan tangannya, karena terlihat tidak ada relevansi dengan pesan. artinya si frontliner tengah menyia-nyiakan kegunaan dari alat komunikasi yang dahsyat ini.

Salah satu teknik rahasia nlp ada yang disebut sebagai "subtle pointing", yang berarti "menunjuk secara tidak kentara". yakni pada saat kita bicara segala sesuatu yang baik, hebat, menarik, positif, dan seterusnya, maka gunakan salah satu jari tangan anda untuk menunjuk objek yang dijual. nah, cara menunjuknya harus terlihat seperti tidak sengaja (unintended) dan tidak terlalu kentara. tekniknya dengan cara mata kita tidak melihat tangan kita yang sedang menunjuk, dan gerakan tangan seperti mengalir wajar saja.

Akibat teknik itu, pikiran bawah sadar calon pembeli akan mengenali adanya asosiasi antara kata "bagus, baik, hebat dan seterusnya itu" dengan produk kita. ingat di sini kita menggunakan komunikasi bawah sadar, bukan komunikasi dengan pikiran sadar. sebab kalau kita menggunakan komunikasi sadar, maka pembeli akan mikir "... terang aja lu bilang bagus, lha yang jual juga lu sendiri." kalau kita memakai komunikasi sadar, maka yang dilakukan sebaliknya, tangan kita akan menunjuk dengan jelas pada produk yang kita jual sambil mengatakan "produk yang ini bagus pak, keren..., dan seterusnya...."

INTONASI DALAM PENJUALAN

Semua dari kita pernah mengalami peristiwa yang mengesankan, yang membuat antusias untuk bercerita pada orang lain. nah, coba diingat-ingat bagaimana cara kita menceritakan peristiwa yang berkesan dan membuat antusias? ciri termudah yang kita kenali adalah dari intonasi yang kita gunakan, biasanya kitapun akan menceritakan dengan nada bersemangat, antusias, meledak-ledak penuh penekanan di sana sini.

Kadang saya merasa aneh saat melihat seorang frontliner yang tengah menjelaskan suatu produk secara monoton, suara lemah dan datar. entah ia sudah capek jualan, mungkin dia cuman karyawan yang bekerja terpaksa daripada nganggur, atau yang lagi kesal ama bossnya. namun saya sering ketemu sikap seperti itu juga yang dilakukan oleh penjaga yang sebenarnya adalah pemilik toko itu sendiri. aduh kasian deh, saya jadi ingat pepatah china kuno "jika nggak bisa senyurn jangan buka toko"

Saat seorang pembeli minta informasi produk pada frontliner, dan dijawab dengan datar, lemah, monoton, maka pembeli akan "menangkap" pesan bahwa penjual sendiri juga punya perasaan datar, bosan dan tidak tertarik pada produk itu. ingat suatu motto dalam nlp "we go first!", yang artinya "kita yang lakukan lebih dulu, baru orang lain akan ikut-ikutan". jika kita ingin pelanggan semangat dan antusias pada produk, tunjukkan bahwa kita antusias pada produk.

Intonasi yang kita gunakan saat mempromosikan suatu produk haruslah mencerminkan situasi bahwa produk ini bagus, menarik untuk dimiliki, rugi jika nggak membeli. proyeksikan kesan itu dalam intonasi suara anda. berlatih mengenali seperti apa intonasi suara yang akan membuat pendengar anda berpikir kata-kata itu penting, intonasi yang membuat pelanggan lebih percaya dan seterusnya.

TERAKHIR, SARAN BAGI PARA PENJUAL LANGSUNG YANG INGIN MENCOBA TEKNIK HIPNOTIS INI?

Ikuti pelatihan atau dapatkan bimbingan dari coach atau trainer yang berlisensi jelas. gunakan hipnotis untuk memperbaiki kualitas diri, jauh lebih penting dari pada untuk mempengaruhi prospek. ingat pameo yang mengatakan "prospect buy you, not your products". hindari membohongi prospek dengan cara apa pun, baik cara hipnotis maupun non hipnotis. juallah produk yang memang berkualitas, sehingga tidak menjadi bumerang bagi anda.

Sebagai penutup, sejarah mencatat, bung karno tokoh kharismatis dan diangggap memiliki bakat berbicara, ternyata saat masih muda di bandung berlatih berpidato di depan cermin. jadi tidak ada orang dilahirkan langsung bisa menjual, rajin berlatih akan menjadikan kita mendekati kesempurnaan.

Demikian, semoga bermanfaat

Jogjakarta, Juli 2007

sumber referansi

· ronny fr, arikel di koran internal fmc (lndosat frontliner).

· ronny fr oleh edy z, artikel buletin "info apli edisi xxx/oktober-desernber 2005)

· rommy rafael, hipnoterapi quit smoking !, gagas media

· adi w gunawan, hipnosis, sukses dengan kekuatan fikiran, gramedia

· krishna wardana, hipnotisme, sugesti & mempengaruhi orang lain, dephi